CLOSE
GLOBAL MARKET REVIEW
Nasdaq menguat 3.25%, sementara S&P 500 menguat 1.47% ke level tertinggi dalam 5 bulan di perdagangan Kamis (2/2). Penguatan tersebut salah satunya didorong oleh realisasi kinerja keuangan FY2022 yang lebih baik dari perkiraan dari Meta Platform. Selanjutnya, Apple, Amazon dan Alphabet dijadwalkan merilis kinerja keuangannya di Kamis (2/2) sore waktu setempat. The Fed yang mulai memperlambat kenaikan The Fed Rate menjadi booster tambahan bagi tech-heavy Nasdaq di Kamis (2/2).
Sebelumnya, mayoritas indeks di Eropa ditutup menguat lebih dari 1% pada perdagangan Kamis (2/2). Penguatan terjadi ditengah keputusan Bank of England (BoE) dan European Central Bank (ECB) untuk menaikan sukubunga acuan sebesar 50 bps (2/2). Akan tetapi BoE melihat potensi perlambatan kenaikan sukubunga acuan dalam waktu dekat.
Dari pasar komoditas, pelemahan harga minyak dunia masih berlanjut di Kamis (2/2). Harga brent oil turun 0.76% ke US$82.21/barel, sementara harga crude oil turun 0.54% ke US$76/barel di Kamis (2/2). Indikasi perlambatan aktivitas industri di AS menjadi salah satu faktor yang menekan harga komoditas energi.
DOMESTIC MARKET REVIEW
[Resistance : 6900] [Pivot : 6830] [Support : 6760]
Dalam jangka pendek, IHSG diperkirakan menguji resistance 6900-6920 dan masih ada potensi konsolidasi di bawah resistance. Konfirmasi resistance breakout pada level tersebut memvalidasi sinyal bullish reversal dari pola double bottom untuk long-term.
IHSG ditopang oleh penguatan nilai tukar Rupiah ke Rp14,875/USD (-0.64%) di Kamis sore (2/2) merespon keputusan The Fed memperlambat kenaikan The Fed Rate menjadi 25 bps dalam FOMC Februari 2023. Kebijakan ini memberikan ruang bagi BI untuk membatasi sukubunga acuan di 6%, mengingat inflasi domestik juga turun ke 5.28% di Januari 2023, lebih rendah dari perkiraan. Masih dari eksternal BoE juga mulai melihat potensi perlambatan kenaikan sukubunga acuan. Akan tetapi, dalam jangka pendek, keputusan ECB dan BoE untuk menaikan sukubunga acuan sebesar 50 bps dapat berdampak positif terhadap Rupiah.
Dengan demikian, dalam jangka pendek, saham-saham rate-sensitive bisa diperhatikan. Seperti BSDE, PWON dan BBKP. Saham-saham consumer-related, seperti UNVR, PGAS, AKRA, CPIN dan KLBF juga bisa diperhatikan.
POINTS OF INTEREST
• Nasdaq menguat 3.25%, sementara S&P 500 menguat 1.47% ke level tertinggi dalam 5 bulan di perdagangan Kamis (2/2).
• Meta Platform membukukan kinerja keuangan FY2022 yang lebih baik dari perkiraan.
• BoE dan ECB menaikan sukubunga acuan sebesar 50 bps (2/2).
• BoE melihat potensi perlambatan kenaikan sukubunga acuan dalam waktu dekat.
• Harga brent oil turun 0.76% ke US$82.21/barel, sementara harga crude oil turun 0.54% ke US$76/barel di Kamis (2/2).
• diperkirakan masih cenderung menguji resistance 6900-6920 (3/2).
• Ruang bagi BI untuk membatasi sukubunga acuan di 6% dinilai semakin besar.
• Nilai tukar Rupiah menguat ke ke Rp14,875/USD (-0.64%) di Kamis sore (2/2). • Top Picks (3/2) : BSDE, PWON, BBKP, UNVR, PGAS, AKRA, CPIN dan KLBF.
MARKET NEWS
BIPI PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk
PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk (BIPI) akan menggelar private placement maksimal 5,79 miliar lembar dengan nilai nominal Rp100. Aksi ini didasari keinginan untuk meningkatkan nilai bagi para pemegang saham melalui pertumbuhan usaha dengan suntikan modal dari private placement tersebut. Dana hasil aksi itu dapat mendukung operasional dan modal kerja termasuk pengembangan usaha.
DMAS PT Puradelta Lestari Tbk
PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) sepanjang 2023 memproyeksi prapenjualan atau marketing sales senilai Rp1,8 triliun. Permintaan lahan industri awal tahun 2023 cukup tinggi dan penjualan lahan industri menjadi penopang utama untuk mencapai target tersebut. Di samping itu, permintaan lahan industri sektor-sektor lain seperti otomotif dan turunannya kembali bermunculan. Perseroan juga terus mengembangkan kawasan hunian, komersial, berupaya terus menghadirkan fasilitas, dan infrastruktur sosial.
GIAA PT Garuda Indonesia Tbk
PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) berencana menggelar private placement dengan target dana berkisar US$300-400 juta semester I tahun ini. Maskapai asal Timur Tengah berminat berpartisipasi dalam aksi korporasi Garuda tersebut. Sebelumnya, Garuda menyiapkan capex Rp3,8 triliun tahun ini. Sumber dana capex Garuda berasal dari rights issue yang digelar Desember 2022.
UNVR PT Unilever Indonesia Tbk
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) memproyeksikan kinerja tahun 2023 akan lebih menjanjikan, dengan target pertumbuhan bisnis 5-6%, ditopang pulihnya konsumsi masyarakat. Selain itu, tren harga dan volume (PVT) diyakini lebih seimbang daripada tahun lalu.
ABBA PT Mahaka Media Tbk
PT Mahaka Media Tbk (ABBA) menyampaikan bahwa Perseroan memperoleh dana rights issue efektif pada 11 Maret 2022 sebesar Rp177,1 miliar
dengan biaya sebesar Rp4,63 miliar. Dengan demikian ABBA mendapatkan hasil bersih rights issue sebesar Rp172,5 miliar. ABBA merealisasikan dana
rights issue untuk modal kerja sebesar Rp18,3 miliar dan investasi di sektor teknologi sebesar Rp83,5 miliar serta sebesar Rp7,84 miliar untuk modal
kerja PT Republika Media Mandiri (RMM) .